Jumat, 01 November 2013

UTANG INDONESIA SELAMA 68 TAHUN MERDEKA

Rencana utang pemerintah pusat pada tahun 2014 mencapai Rp 345 triliun
Senilai Rp 205 triliun di tarik melalui penerbitan surat berharga negara guna menutupi defisit fiskal tahun 2014.
Sisanya sekitar Rp 140 triliun adalah utang untuk melunasi utang yang jatuh tempo.(kompas, 29/10)

1. Utang sudah menggunung dan tak pernah berkurang masih saja terus mengutang total utang pemerintah pusat per 30 september 2013 sudah mencapai Rp 2.254 triliun, terdiri dari Rp 684 triliun berupa surat berharga negara (SBN)
2. Artinya 240 juta rakyat negeri ini termasuk bayi yang baru lahir, tiap orang tebebani utang Rp 9,475 juta.
Semua itu tentu harus di tanggung rakyat yang belum tentu merasakan manfaat utang itu.
2. Itu artinya, negeri ini benar-benar sudah masuk dalam jebakan utang.
Itulah "prestasi" pemerintah negeri ini setelah 68 tahun merdeka

Rabu, 30 Oktober 2013

ALAM KU NGGA PERAWAN LAGI

Lautku ‘nggak biru2’ lagiSungaiku ‘nggak jernih2’ lagiAlamku ‘nggak bagus2’ lagiAlamku ‘nggak prawan2’ lagi
Lereng dan pegunungan ..penuh lapangan golf dan villa..Nggak ada yang nahan air.. bikin banjir kota-kotaLihat hutan daari pesawat..mana solusi Indonesia ..?Imagiku hutan rimba yang ada botak dan tandus ..
Gunungku ‘nggak hijau2’ lagiHutanku’nggak lebat2’ lagiAlamku’nggak bagus2’ lagiAalamku ‘nggak prawan2’ lagi

makna lagu SLANK jinna(balasan dalam pelarian)

Jinna turun kejalan mencari pelarianHindari tekanan yang menusuk dada ..Jinna gadis belasan keluarganya brokenhomePunya papa preman dan maminya oo
‘Tiada tempat tuk mengadu tak pernah dapatkan 2’ belaian
Jinna dalam pelukan laki2 jalananCari perhatian dan tempat bermanja ..Cinta terlalu jauh lanjut dengan rock’n’rollSang dewa cabut .. tinggal jinna kecewa ..
‘Mulai akrab dengan ganja dan lakukan kebebasan2’ sex
jinna duduk termenung .. di trotoar jalanan ..tatapmata tak terlintas harapan ..aku hanya melihat dari balik kaca mobilkuandai aku bisa lakukan sesuatu ..
‘mulai akrab dengan germo ..kebebasan kelewatan2’
jinna pergi tinggalkan rumahnya ...



lagu slank di album minoritas ini mencerminkan sosok sorang gadis belia yang orang tuanya broken home,
orang tua yang tidak memperhatikan dan menyanyangi anaknya,
seorang anak yang sebenarnya butuh kasih sayang dari orang tua,
sehingga anak pun menjadi depresi dan melakukan apa yang iya suka walaupun itu hal yang negatif,
pesan dari lagu ini sebenarnya orang tua coba mengerti anak-anak mu,
jangan terlalu sibuk dengan urusan pribadi mu.....

by FUGIL SLANKUTERS

Kamis, 04 Juli 2013

defenisi sejarah pendidikan

A.      Pengertian Sejarah pendidikan
·                Sejarah pendidikan ialah uraian umum yang sistematis daripada segala sesuatu yang telah dipikirkan dan dikerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu yang telah lampau. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang. Sejarah pendidikan merupakan bagian daripada sejarah kebudayaan umat manusia karena mendidik itu berarti pula suatu usaha untuk menyerahkan atau mewariskan kebudayaan.
·                pengertian sejarah pendidikan ialah uraian yang sistimatis dari pada segala sesuatu yang telah difikirkan dan dikerjakan dalam lapangan pendidikan pada waktu yang telah lampau. Sejarah pendidikan menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang.
·                Sejarah pendidikan merupakan sejarah yang mengkaji pendidikan yang meliputi sistem pendidikan, persekolahan dan gagasan-gagasan masyarakat tentang pendidikan, keagamaan dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, dalam wujud historiografinya, sejarah pendidikan sulit di bedakan dengan sejarah intelektual jika yang di kaji mengenai  gagasan pendidikan (Supriatna, 2006).

antropologi pendidikan

  • 1. bismillahAssalamualaikum. Wr. Wb
  • 2. Sosiologi antropologi pendidikan dalam konteks pendidikan bangsa Hana Hapipah 1103063 Nura’inun Thoyibah 1103782 PGPAUD 4B Kelompok 2
  • 3. Transmisi Budaya, Enkulturasi Dan Sosialisasi Sebagai Landasan Dalam Kajian Antropologi Pendidikan1. Transmisi budaya merupakan pengiriman, penerusan atau penyebaran budaya yang telah ada kepada generasi berikutnya agar budaya tersebut tidak punah.
  • 4. 2. Enkulturasi proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seorang individu dimulai dari institusi keluarga
  • 5. 3. Sosialisasi sosialisasi adalah proses dimana seseorang dapat berinteraksi dan berpartisipasi dengan masyarakat yang ada disekitarnya.
  • 6. Perkembangan penelitian antropologi di Indonesia menurut Meyer Fortes (1990) penelitian transmisi budaya dalam antropologi relatif masih sangat sedikitdilakukan oleh para antropolog. Adapaun beberapa orang yang melakukan penelitian antropologi di Indonesia1. david redcliffe (1971) yang melakukan penelitian mengenai pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berkaitan dengan perubahan sosialnya2. Hildrer geertz (1983) yang mengungkapkan pola pengasuhan keluarga jawa dalam konteks demokrasi3. Jane Belo (1986) mengenai pola pembelajaran budaya wayang yang berorientasi pada masa lalu pada masyarakat bali.
  • 7. Peneletian mengenai sosiologi antropologi oleh orang-orang indonesia sendiridilakukan dalam bentuk thesis mereka, diantaranya1. tahun 1990 oleh Selly Riawaty yang membuktikan adanya teori reproduksidalam pendidikan kolonial di Indonesia2. Penelitian yang dilakukan oleh Hajriano Tohari tahun 1993 mengenai pola pewarisan kebudayaan batik3. Penelitian Jajang Gunawijaya tahun 1995 tentang sistem pengasuhan anak di Bogor4. Peneliti Z.A.M Syadili mengenai sosialisasi siswa dalam suatu lingkungan sekolah formal keagamaan.5. mengenai pola bertahannya pendidikan melukis pada masyarakat jelekong-Bandung yang ditulis oleh Ayat Suryatna tahun 1996.
  • 8. Konsep budaya belajar sebagai kajian antropologi pendidikan• budaya belajar adalah pola atau sistem pembelajaran yang berlangsung dan dipakai dalam kehidupan masyarakat yang berfungsi sebagai pedoman hidup masyarakat tersebut.• kebuadayaan diturunkan kepada generasi penerusnya lewat proses pendidikan
  • 9. • Pola budaya belajarnya berlangsung pada 2 arah, yaitu1. sebagai pola bagi pewarisan budaya belajar bersifat mempertahankan usaha pewarisan2. sebagai pola dari pewarisan budaya belajar dapat mengembangkan usaha pewarisan
  • 10. Menurut Talcott Parson ada beberapa prasyarat-prasyarat dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaannya:1) Adaptasi (adaptation) Adaptasi merupakan suatu keharusan bagi sistem budaya belajar harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkunagn yang dihadapi pada masyarakat disekitarnya.2) Pencapaian Tujuan (goal ettainment) Pencapaian tujuan yaitu keharusan bagi sistem budaya belajar untuk bertindak dalam kerangka dalam pencapaian tujuan bersama.3) Integrasi (integration) Integrasi yaitu keharusan bagi sistem budaya belajar untuk memiliki kemampuan agar tetap menjaga solidaritas dan kerelaan bekarja antar anggotanya.4) Latensi (latent pattern maintenance) Latensi yaitu persyaratan fungsional yang mengarah pada keharusan sistem budaya belajar memiliki kemampuan menjamin tindakan yang sesuai dengan aturan-aturan dan norma-norma yang berlaku.
  • 11. Peran guru dalammengembangkan antropologi pendidikanprinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik :1. Penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan pada kesadaran adanya keberagaman2. Memahami dan mengenali pengalaman setiap individu peserta didik berdasarkan pada etnis dan keturunan3. Orientasi pelayanan bertolak dari kondisi keberagaman menuju kebersamaan4. Kiat menunjukan perbedaan untuk membangun kesamaan dan tidak memperbesar perbedaannya.

sistem informasi menejemen ( SIM )

Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

Daftar isi

Tujuan Umum

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa

Bagian

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).
  • Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

analisis perencanaan pendidikan

1.      Temuan Masalah
Dalam kajian ini, saya menemukan masalah bahwa belum tuntasnya pelaksanaan wajib belajar 9 tahun disebabkan karena faktor perencanaan yang kurang matang, karena dengan perencanaan yang kurang mapan maka akan mempengaruhi faktor-faktor yang lain dalm hal pelaksanaannya.
2.      Deskripsi Masalah
Dari data Badan Pusat Statistik yang melaporkan bahwa rata-rata lama sekolah di Banten hanya 8,3 tahun. Hal ini menunjukkan rata-rata penduduk Banten hanya menikmati pendidikan sampai tingkat kelas 2 SMP. Ironis memang, ditengah wacana keinginan pemerintah menjalankan konsep pendidikan wajib belajar 12 tahun pada kenyataannya penduduk Banten belum menikmati wajar 9 tahun seperti program pemerintah pusat.
Kenyataan ini jelas menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Bagaimanapun juga pendidikan sangat penting bagi masyarakat, karena kemajuan pendidikan dapat menjadi salah satu representatif dari kemajuan suatu daerah.
3.      Landasan Teori
Menurut Prajudi Atmusudirdjo perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana. Sedangkan definisi perencanaan pendidikan menurut Albert Waterston ialah “functional planning involves the application of a rational system of choices among feasibel cources of educational invesment and the other development actions based on a consideration of economic and social cost and benefits”. Atau dengan kata lain bahwa perencanaan pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial.[1]
4.      Analisis masalah
Informasi yang didapatkan dari radar banten, edisi 16 mei 2012 disebutkan bahwa anggaran pendidikan di provinsi Banten baru mencapai 11,4 % dari jumlah APBD. Hal ini tentu sangat mempengaruhi mengapa wajar 9 tahun di provinsi banten belum juga tuntas. Apabila melihat pesan yang terkandung dalam undang-undang yang menyebutkan bahwa anggaran pendidikan harus mencapai 20 % dari jumlah APBD tentu fenomena ini telah melanggar aturan. Mengacu pada landasan teori yang kita pakai, bahwa perencanaan pendidikan harus juga mempertimbangkan ekonomi dan biaya. Jika biaya yang dianggarkan untuk penyelenggaraan pendidikan baru 11,4% maka pantas saja jika penuntasan wajib belajar 9 tahun belum juga terselesaikan. Hal yang perlu di kaji ulang dalam perencanaan pendidikan di provinsi banten diantaranya :
·      Harus mempertimbangkan biaya untuk pengembangan pendidikan
·      Mengevaluasi kinerja pada perencanaan pendidikan yang sebelumnya
·      Menentukan tujuan yang ingin dicapai sedetail mungkin.
·      Melihat fenomena keadaan pendidikan sekarang, apa saja hal yang harus dikembangkan, diperbaiki atau ditambahkan guna menunjang tujuan dari perencanaan itu,
·      Strategi yang akan dipakai harus seopreasionil mungkin.
·      Menentukan siapa saja yang memegang kendali dalam perencanaan pendidikan ini.
Berbicara tentang perencanaan tidak semudah kita bermimpi. Dalam sebuah perencanaan, kita harus bersikap rasional, dan penuntasan wajar 9 tahun pun dapat dikatakan rasional apabila komponen dalam pelaksanaannya mendukung, misalnya terjalin koordinasi dan adanya partisipasi dari masyarakat.
Hal yang banyak kita temui saat ini, bahwa tidak sedikit lembaga berwenang dalam hal pendidikan menganggap bahwa bos sudah sangat cukup untuk membiayai pendidikan, padahal bos lebih bersifat untuk oprasional sedangkan untuk infrastruktur kita bisa melihat masih banyak sekolah yang hampir saja akan roboh. Ini juga hendaknya menjadi bahan perhitungan dalam perencanaan pendidikan, karena bagaimanapun juga masyarakat harus menikmati fasilitas yang layak.
Selain itu, kualitas tenaga pengajar yang kurang mendukung. Para tenaga pengajar saat ini sebagian hanya berprinsip, datang untuk mengajar,masalah faham dan tidaknya itu urusan belakangan, yang penting saya sudah menjalankan kewajiban. Atau mereka yang telah memberikan pemahaman namun hanya sebatas apa yang menjadi kewajiban tanpa memberikan wawasan yang lebih. Kurangnya kontrol dari orangtua juga menjadi penghambat dalam perencanaan pendidikan dapat berjalan optimal, para orangtua banyak yang beranggapan bahwa sekolah adalah tempatnya belajar, maka sepenuhnya pedidikan itu tanggungjawab sekolah. sehingga mereka para orangtua jarang memperhatikan perkembangan mental dan psikologi anaknya dan hal ini akan berimbas sekalipun wajar 9 tahun itu dilaksanakan namun bobot mereka akan nihil.
5.      Solusi
Setelah kita mengidentifikasi masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan wajar 9 tahun ini, kita dapat menentukan strategi seperti apa agar pelaksanaan perencanaan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan hasilnya efektif serta efisien. Untuk menuntaskan wajar 9 tahun diperlukan kinerja yang ekstra dari semua pihak. Bukan saja pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai lembaga pengendali perencanaan dan pelaksanaannya, namun juga kita mahasiswa atau agen perubahan. Melalui pengabdian kita atau wujud dari tri darma perguruan tinggi, kita dapat memberikan bimbingan belajar pada anak-anak yang kurang mampu atau dipelosok desa mulai saat ini atau minimal pada saat KKM nanti. Selain itu kita juga dapat melakukan pendekatan interpersonal kepada masyarakat bahwa pendidikan itu bukan hanya sebatas belajar disekolah namun juga harus mencermati perkembangan mental dan psikologi anak.
Untuk menambah anggaran pendidikan dan menambah sarana dan prasarana sekolah pemerintah dapat memanfaatkan peran swasta dengan program CSR yang mereka miliki, program CSR itu dapat dilakukan dengan bantuan langsung ke setiap sekolah untuk sarana penunjang siswa atau melalui beasiswa berprestasi sampai perguruan tinggi untuk memotivasi siswa agar terus menggali potensinya dan kelak akan memberikan perubahan positif terhadap kemajuan bangsa tercinta.